5/28/07

Tugas 3 artikel TIK pendidikan

"musmulyadi M.Pd" wrote: SARIAWAN YANG MENGGANGGU
Mendengar atau membaca kata sariawan.. ada kemungkinan besar dahi kita langsung berkerut.. membayangkan betapa perih dan sakitnya Karna itu peneliti mencoba untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu sariawan, penyebab serta cara pencegahannya.
Sariawan merupakan gangguan mulut yang seringkali mengganggu. Gangguan tersebut dapat berupa kesulitan untuk menelan makanan dan juga kesulitan untuk berbicara. Namun, sariawan sebenarnya mudah kok untuk dihindari dan diatasi.
Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut.?Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.
Sariawan dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi.

Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran.

Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit?atau stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.

Ada beberapa jenis obat yang dikenal bisa membantu meredakan keluhan akibat sariawan. Ada jenis obat berbentuk salep dengan kandungan kortikosteroid yang dioleskan pada luka sariawan. Obat tetes gentien violet, perak nitrat, atau obat kumur dapat membantu mengurangi rasa sakit. Pada penderita sariawan kambuhan yang disertai kecemasan hebat, pemberian obat anti cemas dapat mengatasi masalah. Pemberian vitamin C atau zat besi dalam dosis tinggi pada penderita sariawan yang kekurangan zat-zat tersebut sering dapat menolong.

Sariawan dapat juga diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung?antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.

Ada pula masukan dari ibu yang sudah banyak pengalaman menangani anak dan keluarganya yang terkena sariawan. Berikut tips dari para ibu:
diolesi mentega
tiap mau tidur diolesi kenalog + minum redoxon"
pakai Obat Cina 'lo han kuo infusion'
kumur2 pakai enkasari & betadine
Diolesin madu tapi tidak boleh sembarang minum madu, kalau salah malah makin panas dalam. Yang cocok itu cuma satu : madu bunga kapuk randu. Kalau yang lain seperti madu bunga lengkeng, madu bunga rambutan, dll malah ngga cocok. Selain untuk sariawan juga oke untuk radang tenggorokan.
bisa jadi karena pertanda mau sakit flu "minum Vit C yang 1000 mg supaya tidak jadi sakit flu
pakai abotyl
garam
obat Cina 'Pai Fung San', setiap 2-3 jam sekali ditaburin ke
sariawannya.. apalagi kalau mau makan, ditaburin biar bibir juga lebih lemes dan gak sakit buat ngunyah.
pakai odol enzim, kalau parah sekali bisa kumur bactidol, atau pake obat jamu hew fung san"
obat cina yang makainya disemprot, lupa namanya, belinya di toko "Bintang Selatan" di daerah Pancoran, Glodok
minum air tomat
minum Teh Bunga Teratai/Chyrantenum [buat panas dalem sangat manjur ]
hindari stress dan kecapekan
tumbugan "daun saga" yang warna buahnya hitam + merah itu
tiap pagi minum air kacang hijau. (Kacang hijaunya tidak
direbus tapi cuma diseduh pakai air panas+gula sedikit, sampai airnya berwarna hijau baru diminum
Waspadai Sariawan Berkelanjutan

Kendati cukup mengganggu, sariawan seringkali disepelekan oleh penderitanya dan masyarakat pada umumnya.
Rasa perih dan nyeri pada gusi akibat sariawan hanya diobati sendiri dengan sekadar mengonsumsi vitamin C, obat bebas yang dijual di pasaran, atau larutan penyegar yang oleh produsennya diklaim mampu menghilangkan sariawan. Menurut Dr drg Tri Erri Astoeti, MKes, sariawan padahal bisa jadi merupakan penanda awal dari suatu keganasan, seperti kanker di rongga mulut (oral cancer).
“Sariawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan harus dicurigai. Segera diperiksakan ke dokter, karena bisa jadi itu kanker,” katanya.
Ia menjelaskan, menurut data patologi anatomi terkini, kanker rongga mulut atau squamosa carsinoma merupakan jenis kanker kesembilan yang paling sering diderita penduduk Indonesia .
Jenis kanker tersebut, menurut drg.Rahmi Amta, MDS, bisa menyebar dengan cepat ke organ dan jaringan tubuh yang lain seperti kelenjar getah bening, paru-paru, rongga dada, dan otak.
“Rongga mulut merupakan port of entry atau pintu masuk dari banyak aktivitas. Di sana banyak pembuluh darah dan lapisan epitelnya lebih tipis. Itu membuat sel-sel kanker lebih sering terpapar dan akhirnya menyebar ke bagian yang lain,” ujarnya.
Bila sudah demikian, ia melanjutkan, hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pembedahan dan memberikan terapi baik berupa kemoterapi maupun radioterapi. Pembedahan dan terapi itu pun, kata dia, tidak bisa memberikan jaminan kesembuhan bagi penderita kanker di rongga mulut.
“Hampir 90 persen penderita oral cancer meninggal dunia setelah satu tahun,” ujar Rahmi.

Cegah Lebih Baik

Sebagaimana jenis kanker yang lain, kanker di rongga mulut juga sulit diobati dan disembuhkan. “Karena itu lebih baik kita mencegah supaya itu tidak terjadi, yakni dengan menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut kita.
Lagi pula, pemeliharaan kesehatan gigi pada dasarnya tidak sulit dilakukan. “Kita hanya perlu menggosok gigi secara benar dengan menggunakan pasta gigi dan akan lebih baik kalau yang berfluoride.

Gigi, lidah, dan rongga mulut harus selalu dibersihkan dari sisa-sisa makanan supaya sisa-sisa makanan tidak menjadi asam dan merusak gigi serta gusi juga jangan lupa biasakan menggosok gigi setiap kali habis makan dan sebelum tidur,” katanya.

Peneliti menyarankan agar setiap individu secara teratur memeriksakan kondisi kesehatan giginya ke dokter gigi. enam bulan sekali
Selain itu, peneliti mengingatkan agar setiap individu menghindari perilaku yang berisiko memicu kanker di rongga mulut seperti merokok dan memasukkan obat-obatan ke dalam gigi yang berlubang. (ant)
Referensi:

http://www.dunia-ibu.org/html/sariawan.html
http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=809
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=2&id=89875&kat_id=105&kat_id1=150&kat_id2=190
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/27/ipt03.html


NAMA MAHASISWA : MUSMULYADI, S.Pd.
NIM : 0601100367
MAHASISWA PASCA SARJANA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN AJARAN 2006/2007. PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN.
ARTIKEL INI DIBUAT DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS 3 MATA KULIAH TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DALAM PENDIDIKAN.

No comments: